Self Hypnosis - Hipnosis Diri Sendiri
Pernah kah kita terhipnotis? Atau mungkin teman kita, sahabt dekat
kita, keluarga, mungkin juga tetangga dekat, atau bisa jadi teman sekantor kita
terkena hipnotis. Lalu apa perbedaan antara Hipnotis dan hipnosis?, dan
sebagian besar dari kita ternyata jika mendengar kata hipnotis konotasinya akan
selalu negatif. Apa benar seperti itu, Apakah anda pernah mendengar Hipnosis diri sendiri atau
Self hypnosis, dalam istilah asingnya?
Berawal dari Hipnosis yaitu suatu kondisi mental atau berlakunya peran imajinatif yaitu seseorang yang memberikan sugesti (proses hipnosis) terhadap SUBJEK yang disebut Hipnotis. Sugesti hipnosisi dapat disampikan oleh serang hipnotis terhadap SUBJEK, atau dapat dilakukan sendiri oleh SUBJEK (self-hipnosis). Sedangkan proses hipnosis yang lazim dikenal dengan “induksi hipnosis”, pada umumnya merupakan rangkaian panjang yang terdiri dari Intruksi Awal dan Sugesti.
Secara sederhana Hipnosis adalah suatu metode yang dilakukan untuk meningkatkan Fokus dan Konsenterasi, sehingga pikiran terkondisi terarah pada suatu hal sehingga “penerima sugesti” lebih mudah menerima sugesti positif dari “pemberi sugesti”.
Sekarang kita akan
berkenalan dengan tokoh-tokoh hipnosi, diawali dengan James Braid — seorang
dokter kelahiran Skotlandia — pada mulanya, Braid meneliti “mata-fix” dan
melakukan eksperimen dengan teman, keluarga, dan pelayan.
Ia meminta orang-orang yang terlibat dalam eksperimen memusatkan perhatian pada subyek terang, seperti api lilin atau cermin kecil, pada jarak berbeda dari wajah. Fokus melihat subyek terang menghasilkan kelelahan pada kelopak mata, dan secara spontan kelopak mata akan menutup. Apa yang dilakukan Braid saat ini dikenal sebagai hipnotisme. Braid adalah bapak hipnotisme.
Braid bisa disebut
hinoterapis pertama dan bapak hipnotisme modern, tapi jika sejenak melihat ke
belakang Ibu Sina — di masyarakat Barat disebut Avicenna — adalah orang pertama
yang menggunakan terapi trance dan tidur untuk menyembuhkan pasien. Ibnu Sina
menyatakan seseorang dapat menciptakan kondisi pada orang lain sehingga orang
itu menerima kenyataan hipnosis.
Ibu Sina adalah
pelopor neuropsikiatri. Dialah yang menggambarkan berbagai kondisi
neuropsikiatrik, termasuk halusinasi, insomnia, mimpi buruk, melancholia,
demensia, epilepsi, kelumpuhan, stroke, vertigo, dan tremor. Ia pelopor
psikofisiologi dan pengobatan psikosomatik, serta pengobatan yang melibatkan
emosi.
Alkisah, dia
mengobati seorang pasien dengan merasakan denyut nadi pasien dan membacakan
nama-nama propinsi, kabupaten, kota, jalan, dan nama-nama orang. Saat nama-nama
kota disebut, denyut nadi pasien meningkat. Ia menyimpulkan pasien jatuh cinta
pada seorang gadis di kota tertentu. Bahkan dengan cara itu Ibnu Sina dapat
menemukan rumah sang gadis berikut dengan namanya.
Selanjutnya, pandangan
bahwa melulu hipnosis dilakukan untuk kejahatan, dimana pelakunya melakukan
sugesti tertentu terhadap Subyek untuk sebuah tindakan kejahatan menguasai
barang milik orang dengan proses sugesti tersebut, ternyata tidak sepenuhnya
benar, bahkan sebagian besar hipnosis digunakan untuk kebaikan, sebagai mana
tujuan awal penemuan ilmu ini digunakan oleh tokohnya untuk penyembuhan
kesehatan.
Salah satu jenis
hipnosisi yang digunakan untuk kebaikan adalah Hipnosis Trapi. Hipnoterapi atau terapi hipnosis kini banyak
dimanfaatkan sebagai metode pengobatan. Adapun cara kerja Hipnotrapi adalah
dengan cara memasuki alam bawah sadar seseorang, lalu membrikan sugesti
tertentu (kata-kata positif) untuk membantu proses penyembuhan, biasanya dari
gangguan mental terhadap masalalunya yang kelam.
Hipnosis diri atau Self hypnosis adalah praktik hipnosis, di mana Anda dapat memberikan sugesti positif terhadap diri Anda sendiri. Self hypnosis adalah praktik paling sesuai untuk Anda yang ingin belajar memegang kendali atas diri sendiri. Karena sifatnya yang individual (tanpa memerlukan bantuan terapis), Anda dapat mengatur pikiran dan reaksi Anda baik secara fisik maupun emosional.
Sadar ataupun tidak, dalam kehidupan sehari-hari Anda telah terbiasa berada pada situasi yang dibutuhkan untuk melakukan self hypnosis. Pernahkah Anda sangat menikmati buku yang sedang dibaca? Atau pernahkah Anda sangat focus ketika menonton film yang anda sukai, sehingga tidak sadar dengan apa yang terjadi di sekitar Anda?
Nah, menurut para praktisi, keadaan ini disebut ‘everyday trance’ atau keadaan psikologis yang sangat rentan terjadi sehari-hari. Dengan situasi ini, pesan-pesan baik atau positif dari buku dan film dapat anda manfaatkan untuk “menyetel” diri anda menerima berbagai macam sugesti positif yang dapat digunakan sebagai motivasi diri sendiri.
Selain untuk motivasi diri sendiri, self hypnosis juga
dapat berfungsi sebagai visualisasi pengembangan diri Anda. Dengan hipnosis,
Anda dapat mengenal potensi diri, membangun kualitas diri, dan menahan rasa
sakit. Kemudian bisa mengelola stres, dan meningkatkan performa kerja.
Pada pembahasan selanjunya, memcoba mempraktekan Self hypnosis yang dapat dilakukan dengan sederhana dan sangat aman, karena Anda memegang kendali atas diri sendiri, sepanjang berlangsungnya proses hipnosis. Anda hanya memerlukan tempat yang tenang untuk memasuki keadaan ‘trance’ sebelum menghipnosis diri sendiri.
Berikut beberapa langkah yang dapat diikuti dalam melakukan self hypnosis. Pertama, Sediakan Ruangan yang Nyamanu untuk menghadirkan fokus selama hypnosis, Anda memerlukan suatu ruangan yang nyaman dan tenang, serta jauh dari gangguan yang mungkin akan memecah konsentrasi dalam proses self hypnosis Anda. Ruangan ini sangat berperan penting untuk memasuki kondisi ‘trance’.
Kedua, Ambil Posisi yang Nyaman, kemudian tentukan posisi Anda sebelum melakukan hipnosis diri sendiri. Apakah Anda lebih nyaman sembari duduk bersandar, tidur terlentang atau berdiri. Pastikan Anda duduk di kursi yang empuk dan tidur dengan posisi senyaman mungkin, kaki tidak menyilang. Gunakan pakaian yang longgar dan pastikan Anda tidak dalam keadaan sangat kenyang atau lapar.
Langkah selanjunya yang, Ketiga, Menghilangkan
Ketegangan dengan Induksi Hipnosis. Pelan-pelan Anda akan
memasuki keadaan hipnosis dengan menggunakan teknik relaksasi otot. Dengan
teknik ini, Anda dapat fokus pada ketegangan yang tersimpan di tubuh dan
melepaskannya secara berurutan. Pejamkan mata Anda, atur pernafasan, dan
berkonsentrasi.
Mulailah menghilangkan ketegangan dari tangan dan lengan. Kemudian lanjut ke bagian punggung, bahu, leher, perut dan dada, serta bagian kaki. Anda dapat memvisualisasikan ketegangan Anda yang menguap atau menghilang. Relaksasi otot adalah titik awal yang sangat baik untuk memulai self hypnosis.
Hal yang terpenting setelah anda mengalami rilexsasi adalah, yaitu melanjutkan langakah Ketiga, Memberikan Sugesti ke Alam Bawah Sadar Anda. Dengan keadaan yang fokus dan rileks, Anda dapat memberikan perhatian lebih dalam dan memberikan sugesti pada diri Anda, sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Mulailah berikan energi positif kepada diri Anda dengan kalimat yang sederhana.
Adapun contoh sugesti seperti “saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik”, “saya rajin dan dapat bekerja dengan baik”, “saya akan berusaha untuk mengerjakan semuanya tepat waktu”, “saya cerdas, kreatif, percaya diri dan bersemangat”, dan lain sebagainya. Katakan sugesti ini dengan lembut dan teratur. Atau anda bisa mengganti kata-kata sugestinya sesuai dengan harapan Anda, asalkan kata-kata sugesti itu positif untuk pengembangan pribadi Anda.
Setelah merasa puas dengan sugesti positif yang diberikan, sekarang saatnya Anda kembali ke keadaan normal dan sadar. Anda dapat menghitung hingga angka lima, sambil mengatakan pada diri Anda bahwa Anda menyadari keadaan di sekeliling. Pada hitungan kelima, buka mata Anda perlahan-lahan sambil merasakan kesadaran pada seluruh tubuh Anda.
Selamat mencoaba
menghipnosis diri sendiri, semoga bermanfaat.
Salam BAHAGIA,
By IndhuGyo Project
Komentar
Posting Komentar